Ditulis oleh: Nazla Hanifah

Karanganyar (08/08/2024) – Menghadapi tantangan promosi yang menghambat UMKM di Desa Munggur, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro meluncurkan inisiatif strategis. Banyak UMKM di desa ini yang memiliki produk unggulan seperti tas anyaman, tempe, jamu, dan jamur, namun belum dikenal luas akibat keterbatasan akses dan pemahaman teknologi. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa menyusun leaflet promosi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing produk lokal yang sebelumnya kurang mendapat perhatian.

Nazla Hanifah, mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Diponegoro, yang melaksanakan KKN dari 11 Juli hingga 20 Agustus 2024, memimpin inisiatif ini dengan membuat leaflet promosi yang menyoroti produk-produk unggulan desa. Leaflet ini dirancang dalam dua bahasa untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memanfaatkan latar belakang akademisnya dalam bidang bahasa untuk memastikan pesan promosi disampaikan secara efektif.

Proses pembuatan leaflet ini dimulai dengan mengunjungi setiap UMKM yang ada di Desa Munggur. Mahasiswa KKN melakukan wawancara singkat dengan pemilik UMKM untuk mengetahui kendala yang mereka hadapi selama menjalankan usaha. Setelah mendapatkan persetujuan dari para pemilik UMKM untuk memasukkan produk mereka ke dalam leaflet, mahasiswa melakukan pemotretan produk-produk tersebut. Selanjutnya, mahasiswa membuat narasi leaflet dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, mencetak leaflet, dan menempatkannya di Balai Desa agar dapat dilihat oleh para pengunjung.

 Penyerahan leaflet kepada perangkat desa

Latar belakang pembuatan leaflet ini adalah minimnya promosi UMKM di Desa Munggur, sehingga pasarnya pun masih terbatas. Banyak pemilik UMKM kesulitan memasarkan produk mereka karena keterbatasan akses dan pemahaman teknologi. Pak Sunarno, pemilik usaha tempe, mengungkapkan, “saya sendiri tidak memasarkan tempe lebih luas karena belum melek teknologi. Dengan adanya leaflet ini, saya berharap bisa menjangkau lebih banyak pembeli.”

 Penyerahan leaflet kepada Bu Atun, pemilik UMKM jamu

Leaflet promosi yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini mendapat respons positif dari para pemilik UMKM, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Diharapkan, program ini tidak hanya membantu UMKM di Desa Munggur, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan promosi serupa dalam upaya memajukan UMKM lokal.